Dikatakannya, seorang perawat hendaknya memiliki tiga keterampilan, yakni keterampilan teknikal, keterampilan intelektual, dan keterampilan interpersonal. “Pasien adalah subyek dalam pelayanan kesehatan, bukan obyek, sehingga dibutuhkan keterampilan berkomunikasi, baik verbal maupun bahasa tubuh. Kesabaran tinggi juga harus dimiliki setiap perawat,“ ungkapnya.
Pihaknya juga berharap para pengurus PPNI yang baru dilantik dapat meningkatkan dedikasi mereka sehingga dapat menjadi pioner-pioner pembangunan kesehatan Kota Semarang. “Majunya sebuah bangsa berawal dari sehatnya masyarakatnya. Kita harus berupaya bersama-sama untuk meningkatkan kesehatan,“ katanya.
Sementara itu, proses pelantikan pengurus PPNI Dinkes Kota Semarang dilakukan langsung Ketua PPNI Kota Semarang Bpk. H. Sutrisno,SKM,M.H.Kes. med. Dalam sambutannya,Sutrisno meminta PPNI Dinkes Kota Semarang dapat meningkatkan pemberdayaan para anggotanya. “Dan yang tidak kalah penting para perawat harus bersatu dan hilangkan perbedaan ego masing masing agar saling bekerjasama dalam melayani masyarakat. Jangan sampai ada perbedaan jenjang pendidikan, semuanya sama untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat,“ jelasnya.
Ditambahkan Ketua PPNI Dinkes Kota Semarang Bpk. H. Harmoko,S.Kep.Ns., selama ini para perawat di di lingkungan dinas kesehatan maupun puskesmas se-kota semarang telah memberikan pelayanan kesehatannya sampai ke pelosok penjuru kota Semarang dan telah melakukan kegiatan bhakti sosial diantaranya adalah pemberantasan sarang nyamuk, donor darah dan bantuan pengobatan bagi masyarakat yang terkena bencana. Dan juga tak kalah pentingnya bahwa perawat telah mampu membuktikan keeksistensinya melalui organisasi PPNI.
Hal ini, menurutnya, merupakan kemajuan tersendiri di bidang kesehatan di Kota Semarang. “Jenjang pendidikan mereka pun jika dulu hanya lulusan SPK, sekarang sudah banyak yang S1 keperawatan,“ ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar