Bertempat di Wisma Caterina RS Elizabet, Kamis(11/2) diadakan Pertemuan Persatuan Perawat Nasional Indonesia dengan dihadiri oleh Wakil Walikota Semarang. Acara tersebut dihadiri oleh para pengurus dan perawat kota Semarang.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota mengungkapkan peran penting perawat dalam memberikan pelayanan bidang kesehatan kepada warga kota Semarang. Wakil Walikota dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan catatan permasalahan di dunia keperawatan kota Semarang. Diantaranya mengenai surat ijin praktek dan kenaikan pangkat perawat. “Mengenai hal tersebut, Wakil Walikota mengungkapkan bahwa penanganannya masih menunggu standart kompetensi perawat yang baru disahkan bulan Desember 2009 lalu,” ungkap Wakil Walikota. Hal ini menyangkut permasalahan internal organisasi yang sedang diurus dan diatur oleh pengurus pusat PPNI. Terkait dengan perjuangan peningkatan kesejahteraan perawat, Wakil Walikota memberikan motivasi pada seluruh pengurus dan perawat untuk ikut memperjuangkan dan member masukan dalam pembahasan UU keperawatan. Selain itu, diperlukan pula percepatan kesiapan kelembagaan institusi keperawatan baik pembenaran internal maupun eksternal. Hal ini akan berimbas pada peningkatan kompetensi perawat itu sendiri serta berimbas pada peningkatan pelayanan pada warga masyarakat. Sementara, peran Pemkot saat ini diantaranya adalah memperjuangkan tunjangan resiko bagi para perawat. Hal ini, menurutnya diperlukan mengingat besarnya resiko kerja terhadap penularan penyakit. Wakil Walikota menutup sambutannya, mengharapkan agar momentum pertemuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membahas dan memperjuangkan dunia keperawatan khususnya dunia keperawatan. Hal ini nantinya dapat dijadikan acuan dan masukan sebelum disahkannya UU keperawatan nasional. Sumber : www.semarang.go.id |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar